Di hutan yang tersembunyi di pedalaman Afrika, terdapat sebuah hewan yang sangat langka dan misterius: Zirafanti.
Dengan membuat kerangka cerita, kamu bisa lebih fokus ke alur dan menghindari untuk keluar dari topik.
Banu memilih opsi pertama, memutuskan untuk bersantai di rumah, namun dia selalu merasa tidak puas dengan liburannya.
Tidak dapat disangkal, cerita pendek atau yang sering disebut cerpen telah familier bagi kita sejak masa sekolah dasar.
Aku Virda, aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati suka duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang kuanggap sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Kesempatan ini kemudian digunakan oleh si kancil untuk menyeberang sungai sambil berpura-pura menghitung jumlah buaya.
Sepasang mata kecil itu mengerjap. Isi kepala si gadis kecil penuh pertanyaan tak terungkap. Hari-harinya telah berubah. la tak lagi ikut ibunya ke sekolah untuk berjualan di kantin. la tidak lagi dibonceng Ayah keliling perumahan di sore hari.
Lensanya yang bening segera menjadi gelap ditimpa sinar ultraviolet. Kau meraih ponsel di saku jaket dan menyalakannya. Sudah menjelang pukul delapan.
Cerita tentang kecerdikan Si Kancil terus tersebar di hutan dan ia tetap menjadi hewan yang paling cerdik di sana.
Matamu masih terasa berat oleh kantuk. Saat kau kembali memejamkan mata, terdengar suara lembut perempuan dekat sekali dari samping kirimu, “May possibly I sit here?”
Wanita itu pun menoleh ke arah Viktor, yang kemudian kaget dan merasa malu setelah menyadari bahwa wanita yang mereka ikuti adalah seorang pria yang menyamar sebagai wanita.
Di sebuah desa, hidup seorang bocah lelaki yang riang dengan ayahnya. Ayah anak laki-laki itu memberi tahu dia bahwa dia sudah cukup umur untuk mengawasi domba ketika mereka merumput Cerpen Fiksi di ladang.
Umumnya, cerpen dalam bahasa Indonesia hanya berfokus menceritakan permasalahan yang dialami oleh satu tokoh saja.
Dia meminta izin kepada neneknya, namun neneknya tidak memberinya izin. Rena sangat marah pada neneknya yang menghalangi niatnya. Neneknya mencoba menjelaskan kepada Rena alasannya, namun Rena tidak menggubrisnya. Nenek mencoba merayu Rena, tapi Rena semakin merasa bahwa hidupnya tidak adil.